Zidane Samai Rekor Ancelotti Di Real Madrid
Berita Bola Carlo Ancelotti, Madrid, Real Madrid, Zidane, Zinadine Zidaneclubbola88.org – Kemenangan tipis Real Madrid atas Sporting Gijon memberikan torehan tersendiri bagi sang pelatih Zinedine Zidane. Zidane kini menyamai rekor Carlo Ancelotti. # Zidane Samai Rekor Ancelotti Di Real Madrid #
Kendati gagal memperlihatkan penampilan terbaiknya, Madrid berhasil menundukkan Sporting 2-1 di Santiago Bernabeu, Sabtu (26/11/2016) malam WIB. Cristiano Ronaldo menjadi pahlawan El Real dengan sepasang golnya, yang dibalas tim tamu lewat satu gol Carlos Carmona.
Dengan hasil tersebut El Real tidak hanya memastikan posisinya sebagai pemimpin klasemen tetap aman. Namun, juga kemenangan ini meneruskan periode tidak terkalahkan Madrid di seluruh kompetisi yang kini sudah berjalan di 31 pertandingan (23 menang, 8 seri) di bawah asuhan Zidane. Terakhir kali Madrid kalah ialah saat ditekuk Wolfsburg 0-2 di ajang Liga Champions, April 2016
Opta menyebut catatan impresif Zidane ini menyamai Ancelotti. Sebelumnya pelatih Italia tersebut menjalani 31 pertandingan tanpa terkalahkan dengan menorehkan 26 kemenangan dan 5 seri di sepanjang musim 2013-14 saat Zidane masih menjadi assistennya. Ancelotti memulainya dari kekalahan 1-2 di markas Barcelona pada 26 Oktober 2013 sampai kekalahan 3-4 di Bernabeu oleh lawan yang sama pada 23 Maret di tahun berikutnya.
Kini Zidane membidik laju terbaik klub yang pernah dibukukan Madrid pada musim 1988-89 saat dilatih Leo Beenhakker. Ketika itu, Madrid tidak terkalahkan di 34 pertandingan. Sedangkan di Spanyol, hanya Barcelona-nya Luis Enrique yang bisa menjalani laju tidak terkalahkan lebih baik (39 pertandingan) di 2015-16.
Zidane sendiri kalem menanggapi rekornya ini. Bagi dia, hasil akhir adalah yang terpenting.
“Ini adalah sesuatu yang bagus dan datang dari pekerjaan bagus semua orang, semua pemain, staf, semua orang yang ada di sini,” ungkap Zidane yang dilansir ESPN. “Tapi yang penting adalah akhir musim.”
“Saya masih ingat saat masih menjadi pemain di Madrid dan memimpin di seluruh kompetisi dan pada akhirnya kami tidak memenangi apapun di musim itu.”