Berita Terkini Untuk Semua – Kedatangan skandal baru kembali menghantui Manchester City, juara Liga Premier yang kini harus menghadapi penyelidikan setelah munculnya tuduhan baru terkait penipuan finansial. Presiden La Liga, Javier Tebas, telah melaporkan klub tersebut ke Uni Eropa dan meminta investigasi terhadap beberapa transaksi keuangan yang dilakukan oleh klub.¹

Pengungkapan Mengenai Skandal Manchester City

Presiden La Liga Javier Tebas baru-baru ini membuat pengumuman mengejutkan ketika dia mengonfirmasi bahwa dia telah melaporkan Manchester City kepada Uni Eropa. Dalam laporannya, Tebas menyatakan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk menyelidiki beberapa aspek terkait keuangan klub tersebut. Dia bahkan menyatakan bahwa skandal terbaru yang melibatkan juara Liga Premier ini memiliki kesamaan dengan skandal Enron yang pernah terjadi di Amerika Serikat. Kasus Enron adalah contoh di mana perusahaan energi tersebut berhasil menyembunyikan kerugian yang besar, yang akhirnya menyebabkan kebangkrutan salah satu korporasi terbesar di Amerika.

Pernyataan Tebas

Dalam pernyataannya saat menghadiri KTT Bisnis Sepak Bola Financial Times, Tebas menyatakan, “Semua yang mereka lakukan adalah memikirkan bagaimana cara mereka menghindari aturan dan regulasi yang ada. Kami telah melaporkan ini kepada Uni Eropa dengan disertai data dan fakta yang jelas. Meskipun Inggris tidak lagi menjadi bagian dari Uni Eropa, tetapi City memiliki aktivitas komersial di Eropa. Pada bulan Juli 2023, keputusan dari Uni Eropa menyatakan bahwa mereka dapat memeriksa perusahaan yang menerima bantuan negara. Baik yang berbasis di Uni Eropa maupun tidak. Oleh karena itu, kami meminta agar City diperiksa lebih lanjut. Sangat penting bahwa semua klub sepakbola tunduk pada aturan transparansi dan tata kelola yang sama. Baik di sisi olahraga maupun keuangan. Kami belum mendapatkan tanggapan, jadi ini pasti dalam tahapan penyelidikan. Kasus City adalah satu di mana kami percaya mereka telah menempatkan kerugian tersebut pada perusahaan yang tidak secara resmi bagian dari City Football Group. Anda semua pasti ingat kasus di AS, yaitu kasus Enron. Mereka memasukkan kerugian ke dalam berbagai perusahaan. Kasus-kasus ini mirip satu sama lain. Kami juga melaporkan City terkait sponsor dan kontribusi modal. Mereka memiliki perusahaan perekrutan, perusahaan pemasaran. Di situlah mereka memiliki biaya yang sangat tinggi. Mereka memberikan faktur kepada City dengan jumlah yang lebih sedikit. Biaya City lebih rendah daripada jika mereka tidak memiliki lingkaran perusahaan ini di sekeliling mereka.”

Sikap Manchester City

Meskipun adanya tuduhan dari Tebas, Manchester City dengan tegas membantah semua dakwaan tersebut. Menurut laporan dari The Mirror, klub juara Inggris tersebut menyebutkan bahwa laporan keuangan mereka. Yang merupakan catatan publik, bisa dijadikan bukti bahwa tidak ada kecurangan yang terjadi. Tuduhan terbaru ini datang tepat saat City menunggu keputusan terkait 115 dakwaan pelanggaran Financial Fair Play yang sedang mereka hadapi.

Masa Depan Manchester City

Sementara itu, tim asuhan Pep Guardiola akan kembali bertanding pada hari Sabtu mendatang, ketika mereka menjamu tim Championship Plymouth Argyle dalam babak kelima Piala FA. Pertandingan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi Manchester City untuk menunjukkan performa terbaik mereka di tengah badai skandal yang melanda.

BACA JUGA : Liverpool di Ambang Bonus Besar dari Nike Jika Juara Liga Inggris