Perburuan Manchester City Terhadap Pengganti De Bruyne: Dari Wirtz ke Olmo
Berita Bola Barcelona, Bayer Leverkusen, BURSA TRANSFER, Dani Olmo, Florian Wirtz, Kevin De Bruyne, Manchester City, Pep GuardiolaBerita Terkini Untuk Semua – Era baru di Manchester City sedang di depan mata, dengan laporan yang menunjukkan bahwa klub ini tengah merombak skuadnya secara signifikan. Salah satu fokus utama adalah mencari pengganti untuk Kevin De Bruyne, ikon lini tengah mereka yang dilaporkan tidak akan diberikan perpanjangan kontrak di Etihad. Perubahan ini menandai berakhirnya sebuah babak penting dalam sejarah klub, dan manajer Pep Guardiola bertekad untuk menyuntikkan energi baru ke dalam timnya.1
Tantangan dalam Meregenerasi Lini Tengah Manchester City
Manchester City baru saja mengalami musim tanpa trofi, sebuah anomali bagi klub yang begitu dominan dalam beberapa tahun terakhir. Kegagalan ini memicu keinginan untuk merevitalisasi skuad, terutama di lini tengah, di mana beberapa bintang senior diperkirakan akan hengkang. Guardiola telah menargetkan pemain muda berbakat untuk membawa semangat dan prospek jangka panjang ke dalam tim. Awalnya, perhatian utama mereka tertuju pada Florian Wirtz, gelandang serang muda dari Bayer Leverkusen, yang dianggap sebagai salah satu prospek paling menjanjikan di dunia sepak bola.
Terganjal Biaya Transfer Wirtz yang Selangit
Ketertarikan Manchester City terhadap Florian Wirtz dilaporkan telah mencapai jalan buntu. Meskipun Wirtz dinilai sebagai talenta luar biasa yang ideal untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan De Bruyne, biaya yang diminta oleh Bayer Leverkusen terlalu tinggi. Menurut laporan BBC Sport, City memutuskan untuk menghentikan upaya mereka mendatangkan Wirtz karena kekhawatiran akan pembengkakan biaya transfer. Diperkirakan, biaya transfer dan gaji Wirtz akan menelan lebih dari €300 juta (£252 juta/$337 juta), menjadikannya kesepakatan terbesar dalam sejarah Manchester City. Angka fantastis ini membuat manajemen City berpikir dua kali, mengingat kebijakan transfer klub yang cenderung pragmatis meskipun memiliki sumber daya finansial yang melimpah.
Membidik Dani Olmo sebagai Alternatif Potensial
Setelah mundur dari perburuan Florian Wirtz, Manchester City kini mengalihkan perhatiannya kepada Dani Olmo, bintang Barcelona. Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh Sky Sports France, yang menyebutkan bahwa City memang sudah tertarik pada Olmo sejak musim panas lalu ketika sang pemain masih membela RB Leipzig. Olmo, yang merupakan lulusan akademi Barcelona, memilih untuk kembali ke klub masa kecilnya musim lalu. Namun, situasi finansial Barcelona yang memprihatinkan, ditambah dengan performa gemilang Fermin Lopez yang semakin menonjol. Mungkin akan membuka peluang bagi Blaugrana untuk melepas pemain berusia 27 tahun ini setelah hanya satu musim.
Olmo dikenal sebagai gelandang serang yang serbaguna, mampu bermain di berbagai posisi di lini depan dan tengah. Kemampuan teknisnya yang mumpuni, visi bermain yang baik, serta pengalaman bermain di level tertinggi membuatnya menjadi kandidat menarik bagi Guardiola. Jika transfer ini terealisasi, Olmo diharapkan dapat menjadi bagian penting dari skuad City di musim mendatang. Membawa kreativitas dan dinamisme ke lini tengah mereka. Langkah ini menunjukkan adaptasi City dalam strategi transfer mereka. Beralih dari target utama yang terlalu mahal ke alternatif yang lebih realistis namun tetap berkualitas tinggi.
Strategi Manchester City Menuju Musim Baru
Musim tanpa trofi di tahun 2017 menjadi titik balik bagi Manchester City. Dan hal serupa bisa terjadi lagi setelah musim 2024. Guardiola dan timnya akan berupaya keras untuk merombak skuad dan mengembalikan dominasi mereka di kancah domestik maupun Eropa. Kehadiran pemain-pemain baru seperti Dani Olmo diharapkan dapat menyuntikkan energi baru dan memperkuat tim secara keseluruhan. Perombakan skuad ini tidak hanya terbatas pada lini tengah. Tetapi juga mencakup beberapa area lain di mana pemain-pemain senior mungkin akan hengkang. Fokus pada pemain muda dan dinamis akan menjadi kunci bagi City untuk membangun fondasi yang kokoh untuk kesuksesan jangka panjang.
BACA JUGA : Jose Mourinho Mengecam Galatasaray Setelah Kipernya Menendang Penalti