Berita Terkini Untuk Semua – Spekulasi mengenai masa depan kapten Tottenham Hotspur, Son Heung-min, semakin memanas seiring dengan laporan bahwa tiga klub Liga Pro Saudi siap mengajukan tawaran senilai £34 juta untuk mendapatkan jasanya. Dengan kontrak yang hanya menyisakan 12 bulan di Tottenham, klub asal London utara ini dikabarkan terbuka untuk melepas penyerang berpengalaman tersebut demi mendapatkan keuntungan finansial. Situasi ini menempatkan Son di persimpangan jalan krusial dalam kariernya¹

Ketertarikan dari Timur Tengah

Klub-klub raksasa Liga Pro Saudi secara aktif menunjukkan minat serius terhadap Son Heung-min. Al-Ahli, Al Qadsiah, dan Al-Nassr adalah tiga nama yang disebut-sebut paling depan dalam perburuan tanda tangan bintang Korea Selatan ini. Menurut laporan, prioritas utama pejabat Saudi adalah untuk memuluskan langkah Al-Ahli dalam merekrut Son. Mengingat juara Liga Champions AFC tersebut sangat berambisi untuk memperkuat sektor kiri lini serang mereka. Ketiga klub tersebut dilaporkan siap menggelontorkan dana sebesar €40 juta atau sekitar £34 juta (setara dengan $46 juta) untuk mengamankan jasa Son. Menunjukkan keseriusan dan daya tarik finansial yang signifikan dari liga Saudi.

Performa Son Heung-min dan Dinamika Kontrak

Son Heung-min, yang akan berusia 33 tahun bulan depan, menunjukkan penurunan dalam produktivitas golnya musim lalu. Ia hanya mencetak tujuh gol di Liga Premier untuk Spurs, menandai kali pertama ia gagal mencapai dua digit gol di kasta tertinggi sepak bola Inggris sejak musim debutnya bersama klub pada 2015-2016. Meskipun demikian, reputasi dan pengalamannya sebagai salah satu penyerang top dunia tetap membuatnya menjadi target yang menarik bagi banyak klub. Terutama mereka yang memiliki ambisi besar. Dengan kontraknya yang akan segera berakhir, Tottenham berada dalam posisi di mana mereka harus memutuskan apakah akan memperpanjang kontraknya. Menjualnya sekarang, atau berisiko kehilangannya secara gratis tahun depan.

Implikasi Tur Pramusim dan Waktu Penjualan

Keputusan mengenai masa depan Son tidak bisa diambil terburu-buru. Tottenham memiliki kewajiban komersial untuk memainkan Son dalam pertandingan pramusim melawan Newcastle di Stadion Piala Dunia Seoul pada 3 Agustus. Hal ini berarti bahwa diskusi dan keputusan akhir mengenai kepindahan pemain baru bisa dilakukan pada beberapa minggu terakhir jendela transfer musim panas. Penundaan ini bisa menjadi faktor penentu. Baik bagi Tottenham untuk menegosiasikan harga terbaik maupun bagi Son untuk mempertimbangkan semua opsi yang ada. Interaksi antara kewajiban komersial dan strategi transfer menambah kompleksitas pada situasi ini.

BACA JUGA : Barcelona Semakin Dekat Mengamankan Transfer Nico Williams