Manchester City Arsenal Bermain Imbang, Guardiola Terkejut dengan Statistik
Berita Bola, News, Premier League, sportsbook Arsenal vs City, Erling Haaland, Gabriel Martinelli, Guardiola, Manchester City Arsenal, Premier LeagueBerita Terkini Untuk Semua – Pertandingan besar antara Manchester City Arsenal di Premier League menghadirkan drama hingga menit akhir. Manchester City unggul lebih dulu pada menit ke-9 lewat gol Erling Haaland. Striker asal Norwegia itu memanfaatkan serangan balik cepat yang langsung menusuk ke jantung pertahanan Arsenal.1
Namun, setelah gol tersebut, Arsenal mulai menguasai jalannya pertandingan. Dukungan penuh suporter di Emirates Stadium membuat pasukan Mikel Arteta tampil percaya diri dengan dominasi penguasaan bola dan serangan bertubi-tubi. City yang biasanya mendominasi, justru terpaksa bertahan lebih dalam.
Guardiola Ubah Formasi Jadi Bertahan
Pep Guardiola tampak terkejut dengan tekanan Arsenal. Ia mengambil keputusan tak biasa dengan menarik keluar Phil Foden di babak pertama dan memasukkan Nathan Ake untuk menambah kekuatan lini belakang.
Dengan formasi lima bek, City berusaha menutup ruang bagi Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli yang terus mengancam dari sisi sayap. Strategi ini memang mampu menahan serangan untuk sementara, tetapi membuat City kehilangan kreativitas di lini tengah.
Gol Penyelamat dari Gabriel Martinelli
Tekanan Arsenal akhirnya berbuah hasil di penghujung pertandingan. Pada menit ke-93, Gabriel Martinelli menjadi pahlawan dengan mencetak gol penyeimbang. Gol ini disambut meriah oleh suporter karena memastikan Arsenal terhindar dari kekalahan di laga krusial.
Bagi Mikel Arteta, hasil ini menunjukkan mentalitas tim yang tidak menyerah hingga peluit akhir. Sementara Guardiola tampak kecewa karena timnya gagal mempertahankan keunggulan meski sudah mengubah strategi.
Statistik Mengejutkan: Penguasaan Bola Manchester City Terendah
Data pasca laga mencatat sesuatu yang luar biasa: Manchester City hanya menguasai bola sebesar 32,8%. Angka ini menjadi catatan terendah sepanjang karier Guardiola dalam pertandingan liga top level.
Selama ini, City dikenal sebagai tim dengan penguasaan bola dominan. Sejak era Guardiola di Barcelona, Bayern Munich, hingga City, strategi “tiki-taka” selalu membuat timnya mendominasi permainan. Namun, melawan Arsenal, catatan ini terbalik.
Situasi ini memunculkan perdebatan di kalangan pengamat. Apakah Arsenal benar-benar sudah mampu menyaingi City dalam hal dominasi permainan? Atau Guardiola sengaja mencoba strategi bertahan demi meraih hasil di laga sulit?
Analisis: Rivalitas Manchester City Arsenal Makin Panas
Pertemuan Manchester City Arsenal kini semakin menarik karena bukan hanya soal skor, tetapi juga pertarungan taktik. Arsenal di bawah Arteta mulai menunjukkan kematangan sebagai penantang serius gelar juara.
Dengan hasil imbang ini, keduanya tetap bersaing ketat di papan atas Premier League. City mungkin kehilangan momentum, tetapi Guardiola pasti akan menjadikan laga ini sebagai bahan evaluasi. Sementara Arsenal bisa merasa percaya diri karena mampu menekan tim yang selama ini dianggap tak tertandingi.
Kesimpulan
Laga Manchester City Arsenal berakhir dengan skor 1-1 yang dramatis. Selain gol penentu dari Martinelli, momen paling menarik adalah statistik penguasaan bola City yang jadi terendah sepanjang karier Guardiola. Fakta ini menegaskan bahwa Arsenal kini sudah berada di level yang mampu menandingi dominasi sang juara bertahan.
Baca juga : https://clubbola88.org/2025/09/20/kebijakan-transfer-liverpool/