Janji Ambisius Calon Presiden Benfica: Upaya Mendatangkan Kembali Bernardo Silva
Berita Bola BENFICA, Bernardo Silva, Estadio da Luz, Joao Noronha Lopes, Kontrak Pemain, Liga Portugal, Manchester City, Pemilihan Presiden, Rui Costa, transfer sepak bolaJanji Kampanye untuk Memulangkan Bintang Manchester City
Berita Terkini Untuk Semua – Bursa pemilihan presiden klub raksasa Portugal, Benfica, semakin memanas dengan pengumuman sensasional dari salah satu kandidat. Calon presiden Joao Noronha Lopes secara tegas mengonfirmasi bahwa ia telah mengadakan pembicaraan dengan bintang Manchester City, Bernardo Silva, mengenai kepulangannya ke klub masa kecilnya. Pernyataan mengejutkan ini disampaikan Lopes saat menghadiri debat kampanye menjelang pemilihan yang menentukan pada bulan November. Lopes menegaskan kembali janji utamanya kepada para pemilih: jika ia terpilih, ia akan berupaya keras untuk membawa kembali pemain internasional Portugal itu ke Estadio da Luz. Janji ambisius untuk merekrut kembali superstar Manchester City, Bernardo Silva, telah menjadi inti dari kampanyenya dan secara dramatis mengubah dinamika perebutan kursi presiden klub.1
Latar Belakang Komunikasi dengan Sang Pemain
Dalam debat yang disiarkan televisi, pengusaha berusia 54 tahun, Noronha Lopes, mengklaim bahwa ia telah menjalin kontak langsung dengan gelandang serang Portugal tersebut “untuk waktu yang lama” mengenai kemungkinan kepulangan. Pengungkapan ini datang hanya beberapa hari setelah putaran pertama pemungutan suara menunjukkan hasil yang ketat, di mana Rui Costa unggul tipis, namun tidak ada kandidat yang berhasil mengamankan mayoritas suara, sehingga putaran kedua dijadwalkan pada 8 November. Lopes meyakinkan para pendukung bahwa komunikasinya dengan Silva sangat tulus dan berkelanjutan, yang menunjukkan keseriusan niatnya. Ia menyatakan, “Saya benar-benar ingin membawanya kembali,” dan menambahkan, “Saya sudah berbicara dengannya sejak lama. Saya ulangi apa yang saya katakan di awal kampanye, dan akan saya katakan lagi sekarang: bersama saya, dia akan kembali. Saya tidak menetapkan tenggat waktu. Dia adalah seseorang yang saya kagumi; dia adalah pendukung Benfica sejati.”
Makna Simbolis Kepulangan Bernardo Silva
Bernardo Silva, lulusan akademi Benfica, dianggap sebagai salah satu talenta terbaik klub yang terlepas, mengingat ia hanya membuat tiga penampilan senior sebelum hengkang ke Monaco pada tahun 2014. Meskipun telah menikmati karier yang cemerlang di bawah asuhan Pep Guardiola di Inggris. Di mana ia telah memenangkan berbagai gelar Liga Primer dan Liga Champions, gagasan untuk mengakhiri kariernya di Estadio da Luz selalu dekat di hatinya. Noronha Lopes telah menjadikan kepulangan gelandang itu sebagai janji utama kampanyenya. Menyebutnya sebagai langkah “simbolis” yang akan melambangkan era baru bagi klub. Langkah ini diharapkan dapat menyatukan kembali identitas klub dengan budaya kemenangan yang ia yakini diwakili oleh Silva.
Komitmen Bernardo Silva di Manchester City dan Tantangan Negosiasi
Meskipun demikian, Lopes memahami betul komitmen Silva saat ini di Manchester City dan oleh karena itu ia tidak mengharapkan sang pemain untuk mengambil sikap publik mengenai pemilihan. Ia menambahkan bahwa “Bernardo membuat keputusannya sendiri” dan ia “sangat mengerti bahwa dia tidak mengambil posisi publik terkait pemilihan.” Komentar terbaru dari Lopes ini menggemakan klaimnya sebelumnya pada bulan September. Ketika ia mengungkapkan bahwa tawaran kontrak untuk Silva sudah “menunggu”. Meskipun Manchester City tidak memiliki rencana untuk menjual wakil kapten mereka dalam waktu dekat, kontrak pemain internasional Portugal itu berlaku hingga Juni 2026, yang secara teoritis memungkinkan tercapainya kesepakatan. Lopes bahkan sebelumnya pernah menyatakan kepada media. “Ya, saya dapat mengonfirmasi bahwa kontrak sudah menunggu untuk Bernardo Silva,” dan menambahkan ambisi untuk mendatangkannya pada bulan Januari.
Jalan Karier Gemilang dan Dukungan Suporter
Kisah Silva sangat terkait erat dengan sejarah Benfica. Lahir di Lisbon, ia bergabung dengan akademi muda klub pada usia delapan tahun dan menghabiskan lebih dari satu dekade untuk meniti karier. Meskipun sempat meraih penghargaan Segunda Liga Breakthrough Player of the Year bersama Benfica B. Ia terpaksa pindah ke AS Monaco pada tahun 2014 karena minimnya kesempatan di tim utama. Di Monaco, kariernya melejit, membantu klub memenangkan gelar Ligue 1 musim 2016-2017 dan mencapai semifinal Liga Champions. Kecemerlangannya menarik perhatian Manchester City, yang merekrutnya pada tahun 2017 dengan nilai €50 juta. Di bawah Guardiola, Silva menjadi salah satu gelandang paling lengkap di Eropa. Memenangkan enam gelar Liga Primer, empat Piala Liga, dua Piala FA, dan mahkota Liga Champions pertama klub pada tahun 2023.
Putaran Kedua Pemilihan dan Implikasi Transfer
Langkah selanjutnya dalam saga ini sangat bergantung pada hasil pemilihan presiden Benfica, yang akan berlangsung pada 8 November. Presiden petahana, Rui Costa, masih menjadi favorit setelah memimpin dalam putaran pertama. Namun, janji Noronha Lopes untuk membawa pulang Bernardo Silva dapat memengaruhi opini publik. Janji ini telah menarik imajinasi para pendukung yang mendambakan ambisi dan nostalgia—kualitas yang diyakini Lopes sangat diwujudkan oleh Silva. Jika Lopes berhasil memenangkan pemilihan, diskusi segera dengan Manchester City diharapkan, meskipun tantangan finansialnya pasti akan besar. Silva tetap terikat kontrak dan terus memainkan peran penting dalam skuad Guardiola. Yang berarti pendekatan apa pun kemungkinan harus menunggu hingga jendela transfer musim panas.
BACA JUGA : Kontroversi Klaim Biaya Transfer Martin Zubimendi: Arsenal Terlibat dalam Sengketa Dua Klub Asal Spanyol
