Steve Parish Ungkap Alasan Crystal Palace Gagalkan Transfer Marc Guehi ke Liverpool
Berita Bola Adam Wharton, carabao cup, Conference League, Crystal Palace, kontrak, Liverpool, Marc Guehi, Oliver Glasner, Premier League, Steve Parish, transferBerita Terkini Untuk Semua – Pemilik Crystal Palace, Steve Parish, akhirnya buka suara mengenai saga transfer yang melibatkan Marc Guehi dan Liverpool pada bursa transfer musim panas lalu. Guehi, bek tengah internasional Inggris dan kapten tim, nyaris pindah ke Anfield pada hari batas waktu transfer. Namun, The Eagles mengambil keputusan drastis untuk membatalkan kesepakatan tersebut di menit-menit akhir. Parish percaya bahwa membiarkan Guehi pergi saat itu akan menjadi “risiko signifikan” bagi klub, terutama karena kesulitan yang mereka hadapi dalam menemukan pengganti yang sepadan dalam waktu singkat. Keputusan ini menunjukkan prioritas Palace untuk mempertahankan stabilitas dan kekuatan skuad mereka, bahkan dengan mengorbankan potensi pemasukan transfer yang besar.1
Mengapa Palace Menarik Diri? Penjelasan dari Steve Parish
Dalam sebuah wawancara dengan Men in Blazers Media Network, Steve Parish menjelaskan secara rinci mengapa klub memutuskan untuk memblokir kepindahan Guehi ke klub raksasa sekelas Liverpool. Baginya, menjaga identitas tim dan keutuhan skuad jauh lebih penting daripada mendapatkan biaya transfer yang besar. Palace telah kehilangan beberapa bintang kunci dalam beberapa musim terakhir, termasuk Wilfried Zaha, Michael Olise, dan Eberechi Eze, sehingga ada batas toleransi sebelum “kain” tim menjadi robek dan hancur.
Parish mengakui bahwa ada analisis mendalam mengenai nilai Guehi dan posisinya di liga, menjadikannya panggilan yang “marginal” untuk dipertahankan. Ia mengungkapkan bahwa Liverpool memang mengajukan tawaran, dan Guehi sendiri tertarik untuk pindah ke klub sebesar itu, namun ia juga menerima dengan baik keputusan klub untuk mempertahankannya.
“Kami perlu mempertahankan Marc karena perbedaan antara menjalani musim yang gemilang dan musim yang terancam degradasi mungkin hanya memenangkan lima pertandingan. Marginnya sangat ketat,” jelas Parish, mengutip apa yang juga ditekankan oleh manajer Oliver Glasner.
Keputusan ini didasarkan pada perhitungan yang cermat bahwa risiko kehilangan Guehi, yang bisa berdampak pada performa tim secara keseluruhan, lebih besar daripada manfaat finansial yang didapat. Mereka mencapai kesimpulan bahwa saat itu “bukan waktu yang tepat” untuk melepaskan kapten mereka.
Masa Depan Guehi dan Kebijakan Kontrak Klub
Terlepas dari upaya Palace untuk mempertahankan Guehi di bursa transfer, masa depannya di Selhurst Park tampaknya akan segera berakhir. Manajer Crystal Palace, Oliver Glasner, telah mengonfirmasi awal bulan ini bahwa Guehi tidak akan menandatangani kontrak baru dengan klub. Kontrak pemain berusia 25 tahun itu akan habis musim panas mendatang, yang berarti ia bebas bernegosiasi untuk pindah ke klub lain secara gratis ketika jendela transfer dibuka dalam dua bulan.
Glasner mengungkapkan bahwa klub telah menawarkan kontrak baru kepada Guehi, tetapi sang pemain telah menyampaikan keinginannya untuk “melakukan sesuatu yang berbeda” dalam kariernya. Bagi Palace, tantangannya sekarang adalah bagaimana mengelola situasi ini untuk memastikan mereka mendapatkan langkah terbaik berikutnya, entah itu mempertahankan Guehi hingga akhir kontrak atau mencoba menegosiasikan kesepakatan dengan harga diskon di jendela transfer Januari. Situasi ini menunjukkan komitmen klub untuk menghormati keinginan pemain sambil mencoba memaksimalkan nilai mereka di tengah tantangan finansial.
Sikap Tegas Palace dalam Mempertahankan Aset Berharga Lain
Sikap tegas Parish dalam mempertahankan Guehi sejalan dengan filosofi klub untuk tidak terburu-buru menjual aset berharga mereka. Gelandang muda berbakat Adam Wharton juga menjadi sorotan, dengan rumor yang menghubungkannya dengan klub-klub top seperti Real Madrid dan Manchester United. Parish secara konsisten menekankan bahwa Palace berada di bawah “tidak ada tekanan” untuk menjual Wharton.
Dalam sebuah wawancara dengan talkSPORT, Parish menyatakan bahwa fakta Manchester United tertarik pada Wharton bukanlah hal yang mengejutkan. Tetapi yang terpenting adalah Wharton masih memiliki kontrak jangka panjang dan tidak ada tekanan nyata dari pihak pemain untuk pindah. Kebijakan ini menegaskan kembali keinginan Palace untuk membangun tim yang kuat dan kompetitif dengan menjaga pemain inti mereka selama mungkin. Hanya mempertimbangkan penjualan jika dirasa waktu dan tawaran sudah sangat tepat.
Performa Palace yang Meningkat di Musim 2025-26
Kehadiran Guehi dan Wharton di skuad terbukti penting mengingat performa apik Palace di musim 2025-26. Mereka menunjukkan ambisi untuk menambah koleksi trofi, setelah kesuksesan baru-baru ini di ajang Piala FA dan Community Shield. Tim asuhan Glasner berhasil melaju ke perempat final Piala Carabao. Menyiapkan pertandingan yang sangat dinanti-nantikan melawan pemuncak klasemen Liga Primer, Arsenal, setelah sebelumnya menyingkirkan Liverpool dengan kemenangan telak 3-0.
The South Londoners juga dianggap sebagai salah satu favorit untuk mengangkat trofi Conference League musim ini. Setelah memenangkan pertandingan pembuka mereka melawan Dynamo Kyiv, mereka sempat mengalami kekalahan mengejutkan 1-0 dari tim asal Siprus, AEK Larnaca. Namun, momentum positif tetap dijaga. Akhir pekan ini, Palace akan kembali beraksi di liga dengan menjamu Brentford sebelum menjamu tim Eredivisie. AZ Alkmaar, dalam lanjutan pertandingan Conference League. Performa dan kedalaman skuad ini membuktikan bahwa keputusan untuk mempertahankan pemain kunci seperti Guehi sangat vital bagi ambisi klub.
BACA JUGA : Tuntutan Gaji Nico Schlotterbeck Terungkap: Persaingan Sengit Liverpool, Bayern, dan Real Madrid
