Masa Depan Neymar di Santos: Antara Batasan Finansial dan Impian Piala Dunia
Berita Bola Carlo Ancelotti, Degradasi, Inter Miami, Juan Pablo Vojvoda, kontrak, Marcelo Teixeira, Neymar, Piala Dunia 2026, Santos, Serie ABerita Terkini Untuk Semua – Masa depan Neymar di klub Brasil, Santos, masih menggantung di udara seiring dengan semakin dekatnya akhir kontrak sang bintang. Bintang asal Brasil yang kini berusia 33 tahun itu baru-baru ini kembali beraksi setelah pulih dari cedera otot, tampil dalam hasil imbang 1-1 melawan Fortaleza di Serie A akhir pekan lalu. Presiden klub, Marcelo Teixeira, sangat berharap mantan penyerang Barcelona itu akan bertahan di klub hingga perhelatan Piala Dunia 2026, tetapi secara tegas memperingatkan pemain tersebut bahwa ada batasan finansial yang harus dipertimbangkan dalam negosiasi kontrak baru. Situasi ini menjadi sangat krusial mengingat adanya rumor ketertarikan dari klub Major League Soccer, Inter Miami.1
Tuntutan Jelas dari Pihak Klub Untuk Neymar
Presiden klub, Marcelo Teixeira, telah menyatakan dengan sangat gamblang keinginannya untuk mempertahankan Neymar di Santos hingga turnamen akbar musim panas mendatang. Namun, ia mengakui secara terbuka bahwa setiap pembaruan kontrak akan sangat bergantung pada kelayakan finansial. Neymar adalah salah satu pemain dengan gaji tertinggi di liga dan memiliki sejumlah opsi lain seandainya ia memutuskan untuk hengkang ketika kontraknya berakhir pada bulan Desember. Salah satu rumor terkuat menyebutkan bahwa Inter Miami tengah melakukan pembicaraan dengan sang penyerang untuk kemungkinan reuni sensasional antara pemain Brasil tersebut dengan mantan rekan setimnya di Barcelona, Lionel Messi dan Luis Suarez.
Dalam keterangannya mengenai situasi negosiasi kontrak Neymar, Teixeira menekankan bahwa proyek yang mereka miliki untuk pemain tersebut bukanlah untuk jangka pendek. “Proyek Neymar bukan untuk enam bulan atau satu tahun. Ini adalah untuk Piala Dunia 2026. Santos tahu bagaimana mereka akan memperlakukan Neymar, investasi yang telah dilakukan. Ini adalah investasi yang besar. Santos dan Neymar secara berkala mengevaluasi situasi ini. Kami mengevaluasinya saat dia datang, dan evaluasi itu tidak sama dengan hari ini. Dan situasi finansial akan dievaluasi oleh kedua belah pihak hingga akhir tahun. Dia tidak khawatir tentang keuangan, tetapi Santos memiliki batasan,” ujar Teixeira dengan nada tegas.
Lebih lanjut, Teixeira menambahkan optimismenya, “Proyek Neymar adalah Piala Dunia 2026. Jika kami menemukan titik temu, kelanjutannya akan dikonfirmasi. Selama Santos dan Neymar, yang memiliki pemahaman kuat dan positif yang dilandasi kepercayaan, mencapai titik temu. Saya yakin kami akan menyelesaikan situasi ini pada waktu yang tepat.” Pernyataan ini menunjukkan adanya kemauan kuat dari pihak klub, namun diiringi dengan peringatan keras mengenai batas-batas keuangan yang mereka miliki.
Stabilitas Pelatih dan Ancaman Degradasi
Di tengah ketidakpastian masa depan Neymar, Presiden Teixeira juga memberikan kabar mengenai stabilitas di kursi kepelatihan. Ia mengonfirmasi bahwa pelatih kepala Juan Pablo Vojvoda akan tetap memimpin tim untuk musim 2026, terlepas dari hasil sisa pertandingan kampanye liga Brasil saat ini. Santos saat ini menduduki posisi ke-16 di klasemen dengan 33 poin, dan masih berjuang keras untuk menghindari degradasi. Nasib buruk terdegradasi tentu akan membuat Neymar hampir tidak punya pilihan selain meninggalkan klub di Tahun Baru.
Menanggapi spekulasi mengenai masa depan pelatih, Teixeira menegaskan tidak akan ada perubahan. “Tidak ada. Terlepas dari situasi dalam pertandingan mendatang, dia akan menjadi pelatih kami. Itu adalah bagian dari rencana untuk 2026. Dia melakukan pekerjaan yang sangat baik. Dia mulai mengenal grup, mencoba pemain yang tiba selama jendela transfer. Kami memantau sesi latihan mereka. Pemain yang tampil baik dalam latihan mungkin tidak tampil sebaik itu dalam pertandingan. Itu adalah bagian dari proses adaptasi. Itu bukan tanggung jawab pelatih; itu hanya butuh waktu. Tim perlu bekerja sama hingga menemukan bentuk yang tepat,” jelas Teixeira, menekankan pada rencana jangka panjang klub.
Perjalanan Neymar sejak kembali ke Brasil dari Al-Hilal memang penuh liku-liku. Mantan bintang Barca dan PSG ini telah berjuang melawan berbagai cedera, bahkan sempat meninggalkan lapangan sambil menangis pada bulan Agustus setelah Santos dihajar 6-0, yang berujung pada pemecatan pelatih Cleber Xavier. Meskipun demikian, ikon Amerika Selatan ini tetap dipuja di tanah airnya dan memiliki mimpi terakhir untuk memimpin Brasil meraih kejayaan Piala Dunia musim panas mendatang, sebuah motivasi besar di balik rencana perpanjangan kontraknya.
Membangun Kebugaran Menuju Puncak
Jika pemain berusia 33 tahun itu ingin memaksakan dirinya masuk ke dalam rencana Carlo Ancelotti untuk turnamen akbar tersebut. Ia harus membuktikan bahwa ia mampu menjaga kebugaran dan masih dapat tampil di level yang serupa dengan masa kejayaannya di Eropa. Mantan pelatih Real Madrid itu sekali lagi tidak memasukkan Neymar ke dalam skuadnya untuk jeda internasional mendatang. Sambil menunggu sang pemain meningkatkan tingkat kebugarannya. Berbicara setelah mengumumkan skuadnya, Ancelotti menyatakan, “Saya belum berbicara lagi dengan Neymar. Kita akan lihat kapan dia bisa pulih dan bermain lagi.”
Santos masih memiliki delapan pertandingan tersisa di musim reguler mereka, yang akan dimulai dengan perjalanan sulit ke markas pemuncak klasemen, Palmeiras, pada hari Jumat. Situasi di papan atas Brasil sangat tipis, di mana tim Neymar hanya berjarak lima poin dari zona babak grup CONMEBOL Sudamericana, namun hanya terpaut dua poin dari zona degradasi. Pertarungan di lapangan ini akan menjadi ujian penting bagi kebugaran Neymar dan penentu nasib klub di masa depan.
BACA JUGA :Tuntutan Keras Vicario Pasca Kekalahan Spurs dari Chelsea: “Kami Perlu Berbuat Lebih Banyak!”
