Amukan Enzo Maresca Usai Chelsea Ditahan Imbang Qarabag: ‘Gol Konyol dan Kurang Klinis!’
Berita Bola Alejandro Garnacho, Chelsea, Enzo Maresca, hasil imbang, Kritik Pemain, Liga Champions, QARABAG, Romeo Lavia, WolvesBerita Terkini Untuk Semua – Enzo Maresca meluapkan kekesalannya terhadap para pemain Chelsea menyusul hasil imbang 2-2 yang mengejutkan melawan Qarabag pada pertandingan Liga Champions, Rabu malam. Tim berjuluk The Blues itu diyakini akan meraih kemenangan mudah di Azerbaijan dalam laga awal Grup mereka, tetapi mereka justru terpaksa berbagi poin meskipun telah mendominasi jalannya pertandingan untuk waktu yang cukup lama. Pelatih asal Italia tersebut tanpa tedeng aling-aling melontarkan kritik kerasnya, menyalahkan timnya atas kurangnya ketajaman baik di lini depan maupun pertahanan setelah hasil seri di tengah pekan itu.1
Kritik Keras Enzo Maresca Terhadap Performa Tim
Enzo Maresca tak mampu menahan amarahnya usai peluit panjang dibunyikan. Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Maresca dengan tegas mengkritik kedua lini, pertahanan dan serangan, dalam pertandingan yang seharusnya mereka menangkan. Menurutnya, perbedaan besar dalam pertandingan tersebut terletak di dalam kotak penalti. Ia menyebut gol yang bersarang di gawang Chelsea sebagai “gol-gol konyol” dan di sisi lain, mengeluhkan para pemainnya yang tidak cukup klinis dalam memanfaatkan peluang di kotak penalti Qarabag, meskipun mereka sering kali berhasil masuk ke area tersebut. Inilah yang menjadi pembeda utama dalam pandangannya.
Gol-Gol Konyol dan Kurangnya Ketajaman
Laga dimulai dengan baik bagi Chelsea ketika Estevao berhasil membawa timnya unggul pada menit ke-16, mencetak gol keduanya secara beruntun di kancah Eropa dengan tendangan rendah ke tiang dekat. Keunggulan ini seharusnya menjadi fondasi bagi The Blues untuk mengamankan tiga poin krusial dalam upaya mereka lolos ke babak selanjutnya Liga Champions. Namun, keunggulan Chelsea hanya bertahan 13 menit. Leandro Andrade menyamakan kedudukan untuk Qarabag pada menit ke-30. Situasi semakin buruk bagi Chelsea tak lama sebelum jeda, ketika Qarabag berbalik unggul melalui tendangan penalti Marko Jankovic setelah Jorrel Hato melakukan handball di dalam kotak penalti. Hato, yang juga dianggap bersalah atas gol penyeimbang Andrade, menghadapi performa yang ingin ia lupakan sebagai bek tengah.
Maresca mengakui bahwa Hato, seperti halnya tim, memulai pertandingan dengan sangat baik. Mereka sempat memimpin dan mengendalikan permainan. Namun, ia menekankan bahwa tim kemudian mulai membuat kesalahan yang perlu segera diperbaiki dan harus dihindari di masa depan. Pernyataan ini jelas menunjukkan kekecewaan Maresca terhadap kinerja pertahanan timnya, terutama pada momen-momen krusial yang memungkinkan Qarabag mencetak gol dengan relatif mudah.
Pergantian Pemain dan Pujian untuk Garnacho
Menyadari perlunya perubahan, Maresca melakukan tiga pergantian pemain sekaligus pada babak kedua. Enzo Fernandez, Liam Delap, dan Alejandro Garnacho dimasukkan menggantikan Andrey Santos, Tyrique George, dan Jamie Gittens. Salah satu pergantian ini langsung membuahkan hasil. Garnacho, yang masuk di babak kedua, mencetak gol kedua Chelsea pada menit ke-53. Gol tersebut menyelamatkan muka The Blues, namun meski mendominasi, mereka gagal menambah gol ketiga untuk meraih kemenangan tandang. Hasil imbang 2-2 ini menempatkan Chelsea di tengah klasemen dengan tujuh poin dari empat pertandingan pembuka.
Dampak Pergantian Pemain dan Cedera Lavia
Mengenai keputusannya untuk melakukan pergantian besar-besaran, Maresca menjelaskan bahwa ketika sebuah tim memulai pertandingan. Intensi sang pelatih selalu yakin bahwa para pemain yang diturunkan sejak awal mampu melakukan hal yang benar. Meskipun hasil imbang membuat keputusannya dipertanyakan, Maresca memberikan pujian khusus kepada Garnacho. Yang mencetak gol keduanya untuk Chelsea sejak kedatangannya dari Manchester United di musim panas. Pemain muda tersebut, yang juga mencetak sejarah Liga Champions pada malam itu. Dinilai telah bermain dengan baik di babak kedua dan perlahan-lahan menunjukkan peningkatan.
Sayangnya, Maresca juga terpaksa melakukan pergantian lebih awal. Romeo Lavia, yang kerap didera cedera sejak kedatangannya dari Southampton pada tahun 2023. Harus ditarik keluar hanya setelah delapan menit bermain di start keempatnya musim ini dan digantikan oleh Moises Caicedo sebelum gol Estevao. Maresca menyatakan bahwa dirinya sangat malu, terutama untuk Lavia sendiri. Karena sang pemain kesulitan untuk bugar dalam jangka waktu yang lama. Pelatih tersebut mengungkapkan bahwa cedera Lavia kemungkinan adalah cedera paha depan (quad injury) dan berharap cedera tersebut tidak serius.
Momen Kebangkitan Menjelang Jeda Internasional
Meskipun hasil imbang melawan Qarabag mengecewakan, Chelsea hanya menelan satu kekalahan dari delapan pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Dengan enam kemenangan dalam periode tersebut. Salah satu kemenangan itu adalah kemenangan 4-3 melawan Wolves di Carabao Cup bulan lalu. The Blues kini akan menyambut Wolves, yang saat ini tanpa manajer, di Stamford Bridge akhir pekan ini. Mereka berharap dapat memasuki jeda internasional dengan hasil positif. Wolves berada di dasar klasemen Liga Premier dengan hanya mengumpulkan dua poin dari sepuluh pertandingan pembuka musim ini, menyusul pemecatan Vitor Pereira setelah kekalahan 3-0 dari Fulham. Chelsea memiliki peluang besar untuk mengakhiri serangkaian pertandingan terakhir ini dengan kemenangan. Meskipun Maresca akan menuntut performa yang jauh lebih klinis dan solid dari timnya.
BACA JUGA : Achraf Hakimi Menangis Tersingkir Akibat Pelanggaran Keras Bintang Bayern, Luis Diaz
