Wesley Fofana Berurusan dengan Chelsea Setelah Pelanggaran Mengemudi Kesembilan
Berita Bola Chelsea, Cobham, Enzo Maresca, hukum lalu lintas, Lamborghini, larangan mengemudi, Liga Primer, pelanggaran mengemudi, pelayanan masyarakat, Wesley FofanaBerita Terkini Untuk Semua – Wesley Fofana, bek tengah andalan Chelsea, kembali menjadi sorotan, namun kali ini bukan karena aksinya di lapangan hijau. Pemain asal Prancis itu terjerat masalah hukum terkait pelanggaran lalu lintasnya. Yang terbaru adalah insiden mengemudi berbahaya yang menjadi pelanggaran kesembilannya. Situasi ini telah mendorong manajemen Chelsea untuk melakukan intervensi dan berbicara langsung dengan sang pemain. Menandakan bahwa klub mulai mengambil sikap tegas terhadap masalah non-sepak bola yang berulang ini. Keputusan untuk bertindak ini diambil setelah Fofana pekan lalu mengaku bersalah atas serangkaian pelanggaran mengemudi, termasuk insiden berbahaya di dekat pusat pelatihan klub di Cobham.1
Intervensi Manajemen Klub Terkait Masalah Berulang
Chelsea, sebagai sebuah institusi, biasanya memilih untuk menyerahkan masalah pribadi dan non-sepak bola para pemainnya untuk ditangani oleh pemain itu sendiri dan perwakilan mereka. Namun, sifat berulang dari masalah yang dihadapi Wesley Fofana di balik kemudi kendaraannya telah memaksa The Blues untuk mengubah pendekatan tersebut. Menurut laporan dari The Athletic, manajemen klub merasa sangat penting untuk membahas rekor mengemudi Fofana dalam sebuah pertemuan pribadi. Sikap tegas ini menunjukkan bahwa, meskipun tidak ada hukuman internal yang dilaporkan sejauh ini—selain sanksi yang dijatuhkan pengadilan—klub secara serius memperhatikan dan mencatat masalah yang dihadapi oleh salah satu pemain bintang mereka ini. Tindakan ini merupakan langkah preventif dari Chelsea untuk memastikan Fofana memahami dampak dari tindakannya, baik terhadap dirinya maupun citra klub.
Perilaku Mengemudi yang Melanggar Hukum Terekam Kamera
Insiden yang memicu tindakan terbaru ini terjadi pada bulan April 2025. Sebuah rekaman dari dashcam mobil lain berhasil mengabadikan aksi Fofana yang mengemudikan mobil Lamborghini miliknya secara ilegal. Rekaman tersebut menunjukkan mobil Fofana melaju di bahu jalan atau hard shoulder pada jalan pintas A3 Esher di Surrey. Yang seharusnya hanya digunakan sebagai area darurat. Selain itu, Fofana juga terekam kamera sedang bermanuver zigzag di antara lalu lintas yang padat. Bahu jalan, atau hard shoulder. Adalah area perlindungan yang penting di jalan raya utama di Inggris yang disediakan untuk kendaraan yang mogok atau menunggu bantuan darurat. Dan penggunaannya yang tidak sah sangatlah berbahaya. Rekaman ini kemudian diserahkan kepada polisi setempat, yang mengakibatkan pemanggilan Fofana ke pengadilan pekan lalu.
Saat persidangan, Fofana tidak membantah tuduhan yang ditujukan kepadanya. Ia hanya memberikan konfirmasi mengenai nama, alamat, dan tanggal lahirnya. Mengingat bahaya besar yang ditimbulkan oleh penggunaan bahu jalan secara ilegal. Terutama potensi risiko tabrakan fatal, perilaku sembrono seperti ini dianggap sangat serius oleh otoritas hukum.
Konsekuensi Hukum: Larangan Mengemudi dan Hukuman Tambahan
Jauh sebelum kasus pelanggaran April 2025 ini disidangkan, Fofana ternyata sudah menghadapi sanksi berat atas pelanggaran sebelumnya. Pada bulan Mei, sebulan setelah insiden terakhirnya, ia telah dijatuhi larangan mengemudi karena delapan pelanggaran batas kecepatan sebelumnya. Dengan total 47 poin hukuman di surat izin mengemudinya—melebihi batas minimum 12 poin untuk larangan wajib—Fofana dilarang mengemudi hingga Mei 2027. Sebuah larangan yang berlaku selama dua tahun penuh.
Hukuman Pengadilan dan Peringatan Keras
Meskipun larangan mengemudi untuk pelanggaran bulan April akhirnya hanya berupa larangan tambahan selama 18 bulan. Yang secara efektif tidak menambah durasi larangan totalnya, Wesley Fofana tetap menerima hukuman lain yang signifikan. Ia diperintahkan untuk menjalani 300 jam pelayanan masyarakat tanpa bayaran. Selain itu, ia juga diwajibkan membayar denda sebesar £85 dan biaya tambahan korban sebesar £114. Meskipun hukuman finansial ini terbilang kecil bagi seorang pesepakbola profesional dengan gaji tinggi. Kewajiban untuk melunasi utang waktu kepada masyarakat selama berbulan-bulan merupakan pengorbanan yang substansial.
Yang lebih serius lagi adalah peringatan yang diberikan oleh hakim ketua. Wesley Fofana diperingatkan bahwa ia tidak dapat mengemudi secara legal lagi hingga ia berhasil menyelesaikan tes mengemudi lanjutan setelah Mei 2027. Hakim secara eksplisit menyampaikan ancaman keras bahwa jika Wesley Fofana berani mengemudi lagi sebelum waktu tersebut. Ia hampir pasti akan dijebloskan ke penjara, dan hal itu dapat mengakhiri kariernya.
Pemain yang masih terikat kontrak dengan Chelsea selama hampir empat tahun ke depan ini adalah pilihan utama manajer Enzo Maresca di posisi bek tengah ketika ia sepenuhnya fit. Namun, setelah memulai musim 2025-2026 dengan kondisi kurang prima dan kemudian menderita gegar otak, ia baru tampil sebagai starter sebanyak tiga kali di Liga Primer. Menambah tantangan yang harus dihadapinya di luar lapangan.
BACA JUGA : Masa Depan Neymar di Santos: Antara Batasan Finansial dan Impian Piala Dunia
