Dua Kekhawatiran Besar Ancelotti Terkait Tawaran Melatih Brasil Terungkap
Berita Bola Ancelotti, Brasil, CBF, Everton, keamanan, kontrak, kualifikasi piala dunia, politik, Real MadridBerita Terkini Untuk Semua – Carlo Ancelotti dikabarkan memiliki dua kekhawatiran besar terkait kemungkinan menerima pekerjaan sebagai pelatih tim nasional Brasil menjelang potensi kepergiannya dari Real Madrid. Kekhawatiran utama Ancelotti disebut-sebut berkaitan dengan keamanan pribadinya dan gejolak politik yang sedang melanda Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF), seandainya ia benar-benar menjadi juru taktik Selecao berikutnya.1
Latar Belakang Situasi
Sebelumnya, pada tahun 2023, Ancelotti hampir saja menukangi tim nasional Brasil. Namun, rencana tersebut urung terlaksana setelah presiden CBF saat itu, Ednaldo Rodrigues, untuk sementara waktu dicopot dari jabatannya menyusul keputusan pengadilan yang menyatakan pemilihannya tidak sah. Ketika Rodrigues kembali menjabat pada Januari 2024, Ancelotti telah memperbarui kontraknya dengan Real Madrid. Hal ini kemudian mendorong CBF untuk menunjuk Dorival Junior sebagai pelatih kepala. Dalam sebuah program di Selecao TV, seorang presenter bernama Andre Rizek menyampaikan bahwa ketidakstabilan yang terus-menerus di dalam tubuh organisasi sepak bola Brasil tersebut berpotensi menjadi penghalang dalam negosiasi dengan Ancelotti di masa depan.
Kekhawatiran Carlo Ancelotti Lebih Dalam
Rizek lebih lanjut mengindikasikan bahwa Ancelotti menunda kesepakatan dengan Brasil karena ia tidak ingin tinggal di negara tersebut. Diyakini bahwa pelatih asal Italia itu sebelumnya telah setuju untuk berdomisili di Brasil. Akan tetapi, kini ia ingin tetap berada di Eropa karena keluarganya merasa khawatir dengan keamanan mereka. Pengalaman buruk perampokan rumah Ancelotti saat ia masih melatih Everton pada tahun 2021 menjadi salah satu pemicu kekhawatiran ini.
Pernyataan Andre Rizek Mengenai Situasi Carlo Ancelotti
“Dalam kontrak yang ia tandatangani pada tahun 2023, Ancelotti menyetujui untuk tinggal di Brasil. CBF bersikeras agar ia berdomisili di Brasil,” ujar Rizek. “Namun, kali ini, ia mengajukan beberapa keberatan. Ia pernah menjadi korban perampokan saat melatih Everton pada tahun 2021, rumahnya di Inggris dibobol. Keluarganya sangat khawatir dengan keamanan di Brasil. Dan ia, sebagai contoh, menyebutkan bahwa Scaloni, pelatih Argentina, tinggal di Spanyol. Mengapa ia tidak bisa tinggal di Eropa? Hal ini masih menjadi pertimbangan.”
Mengenai isu gejolak di dalam CBF, Rizek menambahkan, “Terakhir kali, Ancelotti menandatangani perjanjian komitmen, dan pada saat ia berada di persimpangan jalan dengan Real Madrid untuk memutuskan apakah akan memperpanjang kontrak atau tidak, CBF tidak memiliki presiden karena telah dicopot oleh pengadilan.”
“Ia mengajukan pertanyaan mengenai situasi politik terkini di CBF. Apa yang mungkin terjadi dalam beberapa bulan mendatang? Apakah ada jaminan stabilitas? Apakah situasinya telah berubah sejak periode ketika ia menandatangani kontrak dan kemudian presiden yang menandatangani kontrak dengannya dicopot? Ia sedang mencari informasi mengenai hal ini. CBF sedang mengalami masa-masa yang penuh ketidakpastian.”
Langkah Selanjutnya bagi Carlo Ancelotti
Pelatih yang telah meraih lima gelar Liga Champions ini hampir pasti akan meninggalkan Santiago Bernabeu, dan diperkirakan akan mengambil alih posisi pelatih Brasil setelah musim kompetisi berakhir pada 26 Mei mendatang. Sementara itu, tim nasional Brasil harus mengumumkan skuad mereka untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia yang akan datang paling lambat pada 18 Mei, yang berpotensi menimbulkan masalah bagi federasi dan pelatih baru mereka.
BACA JUGA : Kemungkinan Pindah Kandang Chelsea ke Twickenham Mencuat!