
clubbola88.org – Insiden mati lampu mewarnai salah satu laga Premier League di akhir pekan. Ironisnya itu terjadi di tempat bernama Stadium of Light–yang bisa diartikan sebagai ‘Stadion Cahaya’. # Gelap Gulita di Stadion Cahaya Milik Sunderland #
Insiden ini terjadi ketika tuan rumah Sunderland menjamu Hull City, Sabtu (19/11/2016) lalu. Ketika pertandingan memasuki menit ke-49 lampu penerangan di “Stadion Cahaya” meredup dan mati, memaksa permainan diberhentikan untuk sementara waktu.
Pun demikian, cahaya tidak benar-benar sirna. Para penonton di stadion berkapasitas 49 ribu kursi tersebut refleks menyalakan telepon selulernya masing-masing seraya bernyanyi.

“Kami main dalam kegelapan, kami main dalam kegelapan, kami adalah Sunderland, kami main dalam kegelapan,” demikian lirik koor tersebut seperti dilansir BBC.
Setelah 10 menit cahaya dari lampu penerangan kembali membanjiri Stadium of Light dan wasit Lee Mason pun melanjutkan permainan, yang pada akhirnya dimenangi tuan rumah dengan skor 3-0–kemenangan kedua Sunderland di Premier League musim ini.
Nama Stadium of Light alias ‘Stadion Cahaya’ sendiri, menurut Sir Bob Murray yang pernah menjadi chairman Sunderland, dipilih sebagai penghormatan kepada kaum pekerja tambang di wilayah itu sekaligus bentuk warisan industri di sana. Selain itu stadion tersebut juga diharapkan bisa menjadi “lampu penerang” menuju masa depan.
RELATED ARTICLES
Recent Posts
Recent Comments
Archives
- May 2019
- March 2019
- February 2019
- January 2019
- December 2018
- November 2018
- October 2018
- August 2018
- July 2018
- June 2018
- May 2018
- April 2018
- March 2018
- February 2018
- January 2018
- December 2017
- November 2017
- October 2017
- September 2017
- August 2017
- July 2017
- June 2017
- May 2017
- March 2017
- December 2016
- November 2016