Sejarah Rivalitas Klopp dan Guardiola
Berita Bola Jurgen Klopp, Liverpool, Manchester City, Pep Guardiolaclubbola88.org – Juergen Klopp dan Josep Guardiola punya cerita persaingan sendiri yang dibawa dari Jerman. Di malam tahun baru besok, rivalitas keduanya di Inggris dimulai.
Klopp dan Guardiola sudah delapan kali berhadapan, yang dimana semuanya terjadi di Jerman saat mereka masing-masing melatih Borussia Dortmund dan Bayern Munich. Rekor pertemuan mereka berimbang, di mana Pep sudah menang empat kali, Klopp juga unggul empat kali.
Persaingan Klopp dengan Guardiola mungkin tak sepanas Guardiola dengan Jose Mourinho dan Sir Alex Ferguson dengan Arsene Wenger beberapa tahun lalu. Namun di tengah saling respek antara keduanya, Pep dan Guardiola bukanlah tipe manager yang bisa berteman baik di luar lapangan.
Asal muasal rivalitas kedua manajer top itu pertama muncul pada bulan April 2013 lalu. Klopp dan kubu Dortmund dapat kejutan besar yang tidak menyenangkan saat tiba-tiba saja Mario Goetze menyatakan pergi karena telah mencapai kesepakatan dengan Bayern Munich. ketika itu Bayern yang masih dilatih oleh Jupp Heynckes, tapi mereka sudah mendapatkan Guardiola sebagai pelatih pengganti.
Beberapa waktu setelah transfer itu terjadi, Klopp kemudian tahu siapa arsitek di balik transfer saga Goetze. Dia, tidak lain adalah Guardiola.
“Goetze pergi karena dia adalah pemain yang dipilih sendiri oleh Guardiola, dan dia ingin bermain bersama Guardiola dengan gaya permainan (sepakbolanya) itu,” ujar Klopp pada suatu waktu.
Goetze bukan pemain pertama, apalagi terakhir, yang pindah dari Dortmund ke Bayern. Tapi transfernya ketika itu benar-benar memunculkan gelombang kejut yang luar biasa. Tak seorang pun mengendus rencana pembelian tersebut. Kondisi yang sangat berbeda saat Robert Lewandowski juga memutuskan meninggalkan Signa Iduna Park menuju Allianz Arena, dan transfer Mats Hummels di musim panas kemarin.
Dengan kondisi seperti itu, pertemuan pertama Klopp dengan Guardiola berlangsung dalam tensi tinggi. Bertanding di Signal Iduna Park pada ajang Piala Super Jerman, Klopp membalas rasa sakit hatinya atas transfer Goetze setelah mengantar Dortmund meraih kemenangan 4-2.
Tapi hanya beberapa bulan berselang, Bayern sukses meraih kemenangan meyakinkan di tempat yang sama. Di Bundesliga, Die Roten unggul 3-0.
Duel-duel Klopp dengan Guardiola di Jerman tidak akan bisa disamakan lagi setelah keduanya sama – sama melatih klub-klub Premier League. Di Jerman, Guardiola dan Bayern punya level yang berbeda dibanding seluruh klub kontestan lainnya. Bayern jauh lebih mapan, lebih gemerlap, dan punya uang dan pendapatan berkali-kali lipat dibanding dengan klub lain. Karena itulah Klopp selalu merasa kalau dirinya tidak pernah benar-benar menjadi rival untuk Bayern.
“Bayern bukan rival kami tahun ini,” ucap Klopp setelah kemenangan 4-2 di ajang Piala Super Jerman. “Kami akan selalu berkompetisi dengan 16 konstestan lainnya, namun saat berhadapan dengan Bayern kami selalu ingin mengalahkan mereka.”
Usai kalah atas Bayern di final Liga Champions, yang terjadi hanya beberapa pekan setelah Goetze menyatakan hengkang, Klopp meyakini kalau dirinya sanggup mempertahankan pemain Dortmund lainnya dari godaan Bayern. Sayangnya di 2014 Klopp kembali harus menerima kehilangan besar saat Lewandowski memutuskan juga mengganti seragam warna kuning ke merah. Dortmund bagaimanapun tidak bisa mengalahkan jumlah tagihan gaji Bayern yang jumlahnya dua kali lipat lebih besar.
Saat Guardiola memutuskan menerima tawaran yang diajukan oleh City pada awal tahun 2016, Klopp menjadi salah satu orang pertama yang menyelamati. Klopp juga memuji keberanian Guardiola menerima tantangan besar menjadi manajer di Premier League.
Dari Bayern ke City, Guardiola masih juga dibekali modal besar untuk membeli pemain bintang. Tapi Klopp bisa merasa kalau pertarunga dengan Guardiola kini dalam kondisi yang lebih berimbang. The Citizens boleh saja memiliki pemain yang lebih mahal dan berlabel bintang, tapi The Reds saat ini tampil lebih solid dan kompak. Satu hal yang pasti, Liverpool kini berada di atas City pada klasemen sementara Premier League.
“Mereka seperti mesin giling, tak terhentikan. Ada dua tim yang memiliki serangan balik brilian, Real Madrid misalnya. Tapi Borussia Dortmund unik. Saya tidak penah melihat yang seperti itu sebelumnya. Mereka fokus selama 90 menit, menunggu Anda membuat kesalahan umpan sehingga mereka bisa memanfaatkan pelari cepat mereka untuk mengganggu. Butuh waktu untuk memelajarinya dan melihat apakah ada cara untuk mengalahkan mereka,” ucap Guardiola pada suatu waktu menyanjung gegenpressing Dortmund.
Soal persaingan dengan Guardiola, Klopp memilih melupakan apa yang sudah telah terjadi antara mereka saat masih berada di Jerman. Liverpool dan City disebutnya sangat berbeda dengan Dortmund dan Bayern. Mereka kini berdua ada di Inggris, dengan klub dan kompetisi yang berbeda sama sekali tidak serupa dengan Bundesliga.
“Kami tahu segalanya tentang bagaimana Pep bermain dengan Bayern tapi itu tidak lagi penting karena pemainnya berbeda dan sistemnya juga sangat berbeda. Kami berada di tim yang berbeda, jadi pada saat ini kedua tim sama-sama tidak tahu rencana apa yang dimiliki masing-masing tim,” terang Klopp dalam konferensi pers jelang pertandingan.